Kabar yang sangat menggemparkan bagi semua siswa-siswi kelas 10 yang akan mengikuti ujian IGCSE. Bagai mana tidak, seteleh menerima pengumuman jumlah ujian IGCSE, ada ralat yang menyatakan bahwa 100 anak beasiswa Sampoerna Academy hanya mendapatkan ENGLISH!
Kabar ini didapat saat semua anak kelas 10 mengikuti kumpul di perpustakaan sekolah. Pada awalnya siswa hanya menganggap pertemuan itu hanyalah pertemuan biasa, tetapi setelah mendengar pembukaan dari seorang guru yang menyatakan perubahan kebijakan ujian IGCSE, semua muka siswa kelas 10 menjadi tegang dan pucat karena takut akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Dan ternyata semua kekhawatiran siswa-siswi terjawab sudah. Pasalnya semua anak yang tidak medapatkan rekomemdasi lima pelajaran MIPA dan ENGLISH, mereka hanya mendapatkan satu ujian IGCSE, yaitu ENGLISH. Dan yang lebih mengagetkan lagi adalah jumlah siswa-siswi yang mengikuti lima subjek IGCSE hanya lima puluh anak dari seratus limapuluh anak anak.
Sempat terjadi perdebatan yang amat panas antara guru dan murid, karena mereka merasa kurang puas dengan kebijakan tersebut. Dimas rahmatullah menyatakan, bahwa ENGISH, bukan pelajaran yang mudah,dan jika pelajaran itu diwajibkan untuk semua anak, apakah mereka dapat mencapai hasil yang maksimal?
Memang perkara ini tidak mudah. Maka dari itu semua siswa-siswi agar tetap tenang dan bersabar. Karena bukan tidak mungkin jika perubahan bisa berubah sewaktu-waktu.